Engkau akan melihat bahwa pemberian itu tidak akan diberikan sebelum waktunya,
walaupun hanya 1 centi sebelumnya.
Tidak sedikit pun akan diberikan sebelum waktunya, walau pun setetes, satu biji ataupun sebanyak lautan,
kecuali dengan izin Allah Swt, ketentuan dan ilham-Nya kepada hati manusia.
Jadilah engkau sebagai orang yang berakal.
Tetaplah berada di tempatmu, yakni di hadapan Allah Swt.
sesungguhnya rezeki itu telah dibagi di sisi-Nya dan dengan kekuasaan-Nya.
Celakalah engkau...! Dengan wajah seperti apa kelak engkau akan berjumpa dengan-Nya.
Di dunia engkau membantah-Nya, berpaling dari-Nya dan lebih memilih menghadap kepada makhlukNya.
Engkau menyekutukan-Nya dengan mengadu kepada makhlukNya dan bergantung kepada mereka.
Mengadukan kebutuhan kepada makhluk adalah suatu siksa, sebab peminta itu sangatlah banyak.
Sesungguhnya mereka tidak keluar untuk meminta kecuali karena dosa mereka.
Sedikit sekali di antara mereka yang meminta, itu pun karena terpaksa.
Apabila engkau meminta dan tidak mau memberi, maka sesungguhnya engkau tidak akan diberi karena engkau tidak mau memberi.
Dalam keadaan lemah sekalipun engkau tidak boleh meminta sesuatu dari seseorang.
Jangan ada sesuatu pun dari milikmu yang tidak engkau ketahui dan tidak engkau beritahukan, jangan ada sesuatu pun dari milikmu yang tidak engkau lihat dan tidak engkau perlihatkan.
Apabila engkau sanggup memberi dan tidak mau meminta imbalan, maka lakukanlah atau apabila engkau minta dilayani orang, maka lakukanlah.
Para wali itu beramal untuk Allah Swt. dan untuk bisa bersama-Nya, maka ia memperlihatkan keajaiban-Nya kepada mereka, di dunia ataupun di akhirat.
Dia juga memperlihatkan kepada mereka kelembutan dan pertolongan-Nya.
Apabila Islam belum engkau miliki, lalu bagaimana engkau akan memiliki keimanan.
Apabila iman belum ada maka bagaimana engkau bisa yakin.
Dan apabila tidak ada keyakinan, lalu bagaimana engkau bisa marifat dan mengetahuiNya...?
Demikianlah langkah-langkahnya. Apabila keislaman telah terpenuhi, maka kepasrahan pun akan terpenuhi