Buletin Jumat 10 Maret 2023
Saudaraku...
Bagi orang yang senantiasa mengingat Allah, maka tidak ada hak bagi Malaikat maut untuk mencabut nyawanya.
Allah lah yang langsung mencabut nyawanya. Sebagaimana firman Allah dalam surat az-Zumar ayat 42 :
ﺍﻟﻠﻪُ ﻳَﺘَﻮَﻓَّﻰ ﺍْﻷَﻧْﻔُﺲَ ﺣِﻴْﻦَ ﻣَﻮْﺗِﻬَﺎ
Artinya : Allah lah yang mencabut nyawa orang yang mengingat Allah ketika matinya.”
Berdasarkan ayat di atas, Allah lah yang langsung mencabut nyawa orang yang dapat mengingat-Nya di saat wafatnya.
Saudaraku...
Sesakit-sakit orang yang dicabut oleh Allah nyawanya adalah seperti ia mengangkat takbir ketika hendak Sholat.
Adapun cara Allah mewafatkan hamba-hamba-Nya yang dapat mengingat-Nya, maka Allah cukup hanya dengan memanggilnya, sebagaimana dijelaskan di dalam firman Allah dalam surat al-Fajri ayat 27-30 :
ﻳَﺄَﻳَّﺘُﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﻔْﺲُ ﺍﻟْﻤُﻄْﻤَﺌِﻨَّﺔٌ . ﺍِﺭْﺟِﻌِﻰ ﺍِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻚَ ﺭَﺍﺿِﻴَﺔً ﻣَﺮْﺿِﻴَﺔً . ﻓَﺎﺩْﺧُﻠِﻰ ﻓِﻰ ﻋِﺒَﺪِﻯ . ﻭَﺍﺩْﺧُﻠِﻰ ﺟَﻨَّﺘِﻰ .
Artinya : “Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku.” (Q.S. 89 al-Fajri: 27-30).
Demikianlah penghargaan Allah bagi orang yang senantiasa mengingat-Nya, pada saat wafatnya.
Para Malaikat yang mengelilinginya hanya mengucapkan salam kepadanya dan mengiring ruh tersebut ke baitul makmur