Buletin Jumat 3 Maret 2023
Saudaraku...
Para Nabi di dalam dakwah dibekali Allah dengan mukjizat guna memudahkan manusia untuk beriman kepada Allah.
Ketika akal tidak mampu mencerna apa yang sedang terjadi, maka manusia akan cenderung mengakui itu sebagai sesuatu diluar kuasa manusia.
Tukang sihir firaun yang sakti akhirnya sampai kepada kesimpulan bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi Musa bukan sihir, bukan rekayasa manusia
tapi benar-benar berasal dari kekuatan di atas sana, hanya dengan melihat tongkat menjadi ular.
Para pengikut Nabi Isa as dengan serta merta bertambah imannya ketika melihat Beliau mampu menghidupkan orang yang telah mati.
Beliau dengan 5 potong roti dan 2 ekor ikan, mengangkat tangan ke atas sambil bersyukur, dan dengan melakukan itu mampu memberi makan orang dengan jumlah 5.000 orang, hal yang diluar nalar sama sekali.
Nabi Muhammad SAW, jika kita ceritakan mukjizat Beliau sangatlah banyak bahkan keajaiban itu berlangsung untuk sahabat, generasi setelah itu dan sampai saat sekarang.
Nabi SAW mengatakan bahwa Beliau meninggalkan warisan sangat berharga kepada ummat yaitu Kitabullah dan sunnahnya.
Berbicara tentang kitabullah dalam hal ini al-Qur’an, tentu pertanyaan paling menarik, bagaimana cara kita bisa mengeluarkan energi atau power tak terhingga dari al-Qur’an itu.
sehingga mampu pula melakukan keajaiban sebagaimana yang telah dilakukan oleh para Nabi terdahulu. Jika al-Qur’an adalah sebuah pusaka, sebuah warisan, tentu segalanya ikut terwariskan.
Jika kita diberi warisan sebuah mobil, maka fungsi mobil itu akan bisa dinikmati persis seperti yang dinikmati oleh tangan pertama yang memberi
dan ketika mobil itu diwariskan lagi akan tetap juga mendapatkan fasilitas yang sama, jika memang mobil itu asli.
Namun Jika mobil itu hanya sebuah sertifikat atau hanya bentuk tulisan saja tentu tidak bisa diwariskan sama sekali karena wujud mobilnya tidak ada.